Tetrasiklin Bagi Ibu Hamil, Amankah?

Tetrasiklin Bagi Ibu Hamil, Amankah?

Ibu Hamil

Mega Gunawan           078114011

M. Sisca Ganwarin    078114032

Eka Yulniati                 078114033

Paulina                          078114048

Kehamilan  merupakan proses fisiologi yang perlu dipersiapkan oleh wanita dari pasangan subur agar dapat dilalui dengan aman. Ibu dan janin adalah unit fungsi yang tak terpisahkan selama masa kehamilan. Selama masa kehamilan tersebut wanita sangat rentan terhadap  beberapa penyakit, seperti infeksi saluran kemih. Salah satu antibotik yang dapat digunakan untuk pengobatan infeksi saluran kemih adalah tetrasiklin. Tetrasiklin digunakan untuk mengobati infeksi bakteri gram positif maupun gram negatif, juga infeksi akibat Mycoplasma, Chlamydia, dan Rickettsia, bronkitis kronis yang berbahaya dan pengobatan Gonorhea dan Syphillis pada pasien yang alergi Penisillin, sebagai bagian dari multidrug untuk H. Pylori yang bertujuan untuk mengurangi risiko terjadinya ulcer duodenal. Mekanisme aksi tetrasiklin adalah menghambat sintesis protein pada subunit ribosomal bakteri.

Farmakodinamika dan Farmakokinetika Tetrasiklin

  • Absorbsi oral: 75%
  • Distribusi : sebagian kecil terdapat di empedu
  • Terikat pada protein sekitar 65%
  • Waktu paruh eliminasi (t1/2el) : pada fungsi ginjal yang masih baik 8-11 jam, pada penyakit ginjal stadium akhir 57-108 jam.
  • Waktu puncak tetrasiklin dalam serum: oral: 2-4 jam
  • Eksresi: melalui urin sebesar 60% dalam bentuk yang tidak dimetabolisme, dan melalui feses.

Struktur Tetrasiklin

Gambar Struktur Tetrasiklin

Pada tahun 1980, Food and Drug Administration membagi obat-obat yang diberikan selama masa kehamilan menjadi 5 kategori yaitu kategori A, B,C, D, dan X.

Kategori A : obat-obat yang menurut penelitian terkontrol tidak menimbulkan risiko pada janin

Kategori B : untuk obat-obat yang berdasarkan penelitian pada hewan dan manusia tidak menunjukkan risiko yang bermakna. Termasuk disini adalah:

  1. dari penelitian pada hewan tidak menunjukkan risiko, tetapi belum ada penelitian pada manusia mengenai hal tersebut
  2. dari penelitian pada hewan menunjukkan adanya risiko, tetapi dari hasil penelitian yang terkontrol pada manusia menunjukkan tidak adanya risiko

Kategori C : untuk obat-obat yang belum didukung penelitian mendukung, baik pada hewan    maupun pada manusia atau obat-obat yang menunjukkan efek merugikan pada penelitian hewan tetapi belum ada penelitian pada manusia

Kategori D : untuk obat-obat yang terbukti berisiko pada janin tetapi manfaatnya jauh lebih besar

Kategori X : untuk obat-obat yang terbukti mempunyai risiko terhadap janin dan risiko itu lebih besar daripada manfaatnya.

Tetrasiklin termasuk ke dalam kategori D sehingga tidak disarankan untuk digunakan selama masa kehamilan. Tetrasiklin bersifat larut lemak sehingga dapat dengan mudah berdifusi melewati plasenta masuk ke sirkulasi janin lewat vena umbilikal. Sekitar 40-60% darah yang masuk melalui vena umbilikal akan masuk ke hati janin, sisanya akan langsung masuk ke sirkulasi umum janin. Apabila tetrasiklin diberikan selama masa kehamilan, maka obat akan tersimpan dalam gigi sang janin dan mengakibatkan pemudaran warna, dan displasia enamel. Tetrasiklin membentuk kompleks yang stabil dengan kalsium pada tulang dan gigi yang baru terbentuk. Hal ini mengakibatkan tetrasiklin tersimpan dalam tulang dan menyebabkan kelainan bentuk atau hambatan pertumbuhan tulang pada janin.

Bayi

Hati dan ginjal mengeksresi tetrasiklin dengan eliminasi melalui urin dan feses. Sebagian besar tetrasiklin yang diekskresi melalui empedu akan direabsorbsi kembali. Hal ini menyebabkan keberadaan tetrasiklin yang lama dalam tubuh. Tetrasiklin dapat tersimpan dalam jumlah besar di hati, limpa, sumsum tulang, tulang dan gigi.

PUSTAKA

Anonim, 2008, MIMS Indonesia Petunjuk Konsultasi, ed. 8, A163, CMPMedica, Jakarta

Eisenhaver, L.,1998, Clinical Pharmacology and Nurse Management, ed. 5th, Lippincott, Philadelphia

Katzung, 2004, Farmakologi Dasar dan Klinik, ed. 8, 43-45,Salemba Empat, Jakarta

Lacy, C.F.,et all, 2002, Drug Information Handbook, 1336, 11th edition, Lexy-Comp inc, Ohayo

Leave a comment