Bahaya ga sih ‘shisha’ itu??
NAPZA agust2008
Josephine S (068114097)
Febrina Henny A. (068114125)
Regina Citra D (068114153)
Citra Puspita S (068114155)
Fransisca Tri KD (068114156)
Akhir-akhir ini ga asing ditelinga kita dengan kata ‘shisha’. Bagi anak muda yang suka nongkrong sambil menikmati shisha, pasti merasa sangat asyik dan so pasti gaul abis. Namun ada apa sebenarnya dibalik shisha?? Ayo kita telusuri lebih lanjut..
Sebenarnya apa sih shisha itu?? Shisha itu water pipe atau pipa yang digunakan untuk menghisap ramuan dengan berbagai macam rasa seperti mint, strawberry, tobacco yang banyak dijumpai di negara jazirah Arab. Bentuk tabungnya bermacam-macam, namun ada yang berbentuk besar dan dibuat menyerupai teko Arab. Lewat pipa kita menghirup asap yang berasal dari air yang dipanaskan.
Banyak anggapan yang muncul bahwa menghisap tembakau ala shisha tak seberbahaya merokok sigaret biasa. Sebab, kandungan air yang digunakan dalam shisha berfungsi sebagai penyaring racun tembakau yang berbahaya. Pengguna biasanya menghisap asap tembakau dari shisha setelah asap itu melewati gelembung air. Hasilnya, menghisap tembakau ala shisha relatif lebih aman dibanding sigaret biasa. Namun, benarkah anggapan itu? Sebuah penelitian terbaru yang dijabarkan dalam Journal of the American Medical Association awal bulan ini memperlihatkan bahwa perokok shisha sebenarnya lebih banyak menghirup nikotin ketimbang perokok sigaret!
Walaupun sudah disaring dengan air, asap tembakau yang diproduksi shisha masih mengandung zat-zat beracun dengan kadar yang tinggi, termasuk karbon monoksida, logam berat, dan zat yang menghasilkan karsinogen penyebab kanker. merokok dengan shisha membawa kadar signifikan dari nikotin, zat yang sangat adiktif di tembakau yang membahayakan tubuh.
Selain itu, pada pada proses pembakaran yang terjadi, menghasilkan CO2. CO2 ini tida baik untuk kesehatan. Jika CO2 kita hirup, maka akan masuk ke dalam paru-paru lalu ke dalam darah. Makin banyak yang kita hirup, Oksigennya kalah. Jika jumlah O2 lebih sedikit dibanding CO2, maka dapat menyebabkan efek fatal, antara lain gagal ginjal, jantung, stroke, dll.
Ada 3 tipe shisha yang dites. Tipe 1, shisha dengan karbon ringan berjumlah sedikit. Tipe 2, shisha dengan karbon ringan berjumlah banyak. Tipe 3, shisha dengan karbon alami bervolume sedikit. Shisha Lebih Berbahaya Ketimbang Rokok sigaret, ada 3 parameter yang digunakan sebagai ukuran perbandingan dengan rokok sigaret, yakni jumlah tar, karbonmonoksida, dan nikotin. Untuk 70 liter asap yang yang diproduksi shisha, tar yang terkandung pada tipe 1 adalah 319 miligram, atau 32 kali melewati batas yang ditetapkan untuk sebatang rokok sigaret. Sementara shisha 2 mengandung tar 266 miligram, atau 27 kali melebihi batas rokok sigaret. Sedangkan shisha tipe 3 mengandung tar 1.023 miligram, atau 102 kali melebihi batas rokok sigaret. Karbonmonoksida yang terkandung pada shisha tipe 1 yakni 17 kali melebihi batas rokok sigaret, tipe 2 sebanyak 15 kali, dan tipe 3 sebanyak 52 kali. Kadar nikotin yang terkandung pada shisha tipe 1 dan 2 setara dengan sebatang rokok sigaret, sedangkan tipe 3 setara dengan 6 batang rokok sigaret. Meski shisha asyik untuk dinikmati beramai-ramai, tapi sepertinya harus pikir-pikir lagi untuk menghisapnya. Aktivitas ini bukan tanpa resiko seperti yang selama ini orang-orang kira. Justru hal ini benar-benar tidak aman.
Daftar Pustaka
Anonim, 2008,RESIKO DI BALIK SHISHA , http://tempo.com, diakses pada tanggal 5 September 2008
Ari, 2008, Shisha Lebih Berbahaya Ketimbang Rokok,http://Konsultasi Kesehatan@ yahoo groups.com, diakses pada tanggal 5 September 2008
Kresna, 2008, Shisha versus Rokok!!! Bahaya mana?, http://wordpress.com, diakses tanggal 5 September 2008